“Masuk Angin”: Pemahaman Keliru tentang Flu di Indonesia

Dalam budaya kesehatan Indonesia, istilah “masuk angin” sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, dari sudut pandang medis, apa yang kita kenal sebagai “masuk angin” sebenarnya memiliki kemiripan dengan gejala flu atau common cold. Yuk Sahabat Karmed, mari simak lebih lanjut fakta masuk angin di bawah ini.

Memahami Masuk Angin dan Flu

Masuk angin bukanlah diagnosis medis yang diakui secara internasional. Istilah ini merupakan persepsi budaya yang unik di Indonesia, di mana masyarakat percaya bahwa angin yang “masuk” ke dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai keluhan kesehatan. Contohnya, tubuh terasa lemas, demam, pegal, dan perut kembung.

“Masuk angin” biasanya disebabkan oleh kehujanan, angin dingin, atau kelelahan. Sementara itu, flu atau influenza adalah infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan.

Gejala yang Sering Tumpang Tindih

Di sisi lain, gejala yang sering dianggap sebagai masuk angin sebenarnya sangat mirip dengan gejala flu, seperti:

  1. Pusing dan sakit kepala
  2. Hidung tersumbat atau berair
  3. Bersin-bersin
  4. Tenggorokan gatal atau sakit
  5. Badan pegal-pegal
  6. Kelelahan
  7. Perut kembung
  8. Mual dan muntah

Perbedaan Penanganan

Masyarakat Indonesia sering mengatasi masuk angin dengan:

  1. Kerokan pada punggung
  2. Minum jamu
  3. Memijat tubuh
  4. Minum obat masuk angin atau obat herbal
  5. Pengobatan alternatif lainnya

Sementara penanganan flu secara medis meliputi:

  1. Istirahat yang cukup minimal 7 – 8 jam sehari.
  2. Konsumsi cairan yang cukup, minimal 8 gelas air berukuran 230ml atau total 2 liter sehari.
  3. Obat-obatan simptomatik seperti parasetamol (Analgesik/antipiretik), nasal dekongestan, Analgesik/antipretik, antihistamin, atau antitusif/ekspektoran/
  4. Vitamin C, vitamin D, vitamin E, dan asam lemak omega 3 untuk memperkuat daya tahan tubuh dan bantu atasi flu.

Pandangan Medis Modern

Dari perspektif kedokteran modern, apa yang kita sebut sebagai masuk angin sebenarnya bisa jadi merupakan:

  1. Infeksi virus influenza
  2. Common cold
  3. Kelelahan
  4. Gangguan pencernaan
  5. Migrain
  6. Tekanan darah rendah

Pentingnya Pemahaman yang Tepat

Memahami bahwa masuk angin sebenarnya bisa jadi adalah flu atau kondisi medis lainnya penting karena:

  1. Membantu penanganan yang lebih tepat
  2. Mencegah keterlambatan pengobatan
  3. Menghindari komplikasi yang tidak diinginkan
  4. Meningkatkan kesadaran akan pengetahuan kesehatan yang tepat

Kesimpulan

Meskipun istilah masuk angin sudah mengakar dalam budaya Indonesia, penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa kondisi ini sebenarnya bisa merupakan manifestasi dari flu atau kondisi medis lainnya. Pemahaman yang lebih baik akan membantu dalam penanganan yang lebih tepat dan efektif.

Masih banyak dari kita yang menganggap badan tidak enak sebagai penyakit masuk angin, tapi bisa jadi lebih dari itu! Ketahui fakta sebenarnya tentang masuk angin dan konsultasikan dengan Dokter Spesialis Penyakit Dalam di RS Karya Medika terdekat atau Rumah Sakit Karya Medika 1 Cibitung. Klik di sini untuk mengetahui jadwal Dokter atau hubungi kami di 081218882298.

Sumber:

WHO (World Health Organization)

Kementerian Kesehatan RI

Widuri, A., & Suharto

Centers for Disease Control and Prevention

Leave a reply